JIKA KAU MAU, JADILAH
SEPERTI R. A. KARTINI!
Tahukah?????????????? Kenapa kita harus seperti Kartini?????
R. A. Kartini bukan menyamakan antara perempuan dan
laki-laki dalam segala hal, tapi beliau mengusahakan hak perempuan dapat
diperoleh oleh perempuan Indonesia. “Habis Gelap Terbitlah Terang” adalah surat
beliau yang berisi cerita tentang perempuan yang pada masa itu tidak bisa
sekolah tinggi karena hanya kerjanya di dapur. Ya tentu aja beliau protes. Karena pada masa itu kebanyakan laki-laki
menggunakan alasan adat jawa dan agama untuk mendiskriminasi perempuan. Ya
utamanya masalah pendidikan dan poligami.
Dan beliau
menyatakan bahwa perempuan juga harus bersekolah setinggi mungkin. Bagi beliau,
perempuan adalah seseorang yang menentukan garis penerus bangsa. Kenapa?????
Sebagai perempuan yang akan jadi ibu dan kelak membesarkan, mendidik
anak-anaknya untuk menjadi anak yang bisa
dibanggakan, perempuan kudu punya
ilmu. Bukankah orang yang memiliki ilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah.
Dalam ayat tersebut, Allah tidak menyebutkan jenis kelamin, tapi kata “orang-orang
yang berilmu”. Jadi jangan salah, R. A. Kartini sebagai pelopor Emansipasi
Wanita bukan mengajak kita untuk menyalahi kodrat yang udah kita miliki dan kita terima. Tapi beliau hanya ingin
memperjuangkan ayat Allah tadi. R. A. Kartini, Muslimah loh….jangan salah...!!!!!!!!!!!!
Jadi…..Girls,
Womans, and yang merasa perempuan, jangan ampek salah paham ye…..R.
A. Kartini itu, bukan menyalahi kodrat tapi memperbaiki kebiasaan masyarakat
yang kala itu salah kaprah. RA Kartini tetap berpedoman pada ajaran Islam.
Kali ini, kita harus lebih ngerti apa sich maksud Kartini?
Sosok Kartini
itu adalah sosok yang pantas dan patut dikagumi dan kita teladani. Kartini
adalah perempuan yang berpendidikan tapi juga tak pernah lalai dalam urusan
rumah tangga. Kartini bukan orang yang membenci laki-laki, apalagi sok gak butuh ama makhluk yang namanya lelaki. Bagi beliau laki-laki dan
perempuan itu saling butuh and bisa
saling melengkapi. Ya…kekurangan satu pihak bisa dilengkapi pihak yang lain.
Kartini pengen kita sebagai perempuan, pintar
secara intelektual, spiritual, and,
emosional. ‘cause perempuan butuh itu
semua. Buat dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Apalagi keberhasilan
perempuan itu adalah keberhasilan Negara juga loh………….
Jadi nyambung ama ceritaku pagi ini. Aku
tentu orang berpendidikan. Aku seorang sarjana. Baru nikah dapat satu tahun.
Berhubung aku gak pinter masak. Nasi
yang kumasak di kompor, angus dech.
Hehehe….. pasti R. A. Kartini sedih dech ngeliat
kejadian ini. Karena meski pintar dan berpendidikan, aku malah gak
bisa masak. Padahal ini juga kewajiban perempuan untuk nyenengin anak and
suaminya. Makanya mulai hari ini aku bertekad “lebih hati-hati and belajar lagi. Semangat!”
Ibu Kartini! sebagai perempuan Indonesia saya janji akan
mewujudkan impian Anda. Doakan dari sana ya, Ibuku Kartini! Terima kasih atas
apa yang engkau beri dan contohkan untuk kami, para perempuan Indonesia. Maaf
jika sampai hari ini kami belum bisa menjadi yang Anda harapkan. Tapi kami tak
akan putus asa untuk terus berusaha.
Temen-temen pembaca, udah tahu kan siapa Kartini itu!?!?
Maka, jangan salah lagi menilai perjuangan kartini yA!
Hidup RA Kartini!!!!!!!!!!!!
AYO…SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAAAAT……..KARTINI-KARTINI
INDONESIA DI SELURUH PENJURU NEGERI!
I LOVE KARTINI
KARTiNI MY IDOL